Labersa Hotel, Balige
Hotel bintang empat yang letaknya di Balige ini, melakukan grand opening pada Maret tahun lalu. Ulang tahunnya masih yang pertama. Terhitung hotel baru ya, cin? Kala berkunjung ke Pantai Bulbul pertengahan 2019 lalu, hotel ini masih proses pembangunan. Yap, Pantai Bulbul dekat banget dari hotel ini. Berjarak sekitar 3 km.
Katanya sih, kamar hotel ini berjumlah 152. Maaf, untuk pastinya aku
nggak sempat ngitung, ya. Hehehe… Kamar paling mahal adalah President Suite Rp. 4.975.000 di weekday dan Rp. 5.025.000 kalau weekend. Kamar paling murah si
Superior Room yang tarifnya 600 ribu, weekday maupun weekend.
Kami menginap di kamar Deluxe Priemiere Room
yang tarifnya 690 ribu di weekday dan 740 rb untuk weekend. Kebetulan, kami dapat
diskon, harganya jadi 600 ribu per malam. Proses check in cepat. Setelah dibayar tunai,
sah 'kan? Lalu diberikan kunci kamar, dua kupon sarapan dan dua tiket masuk ke
waterpark. Untuk menuju kamar tersedia tiga lift yang kapasitasnya nyaman buat
empat orang.
Kami menempati kamar di lantai 7. Desain
kamarnya minimalis modern, bernuansa coklat. Ciri khas daerah atau etnik tidak
terlihat. Begitu memasuki kamar, pintu kamar mandi ada di sisi kanan dan lemari
tiga pintu plus rak ada di sisi kiri yang berisi teko hitter, dua gelas keramik, teh,
kopi dan gula saset. Walau Balige termasuk daerah sejuk, fasilitas AC tetap tersedia. Sebuah TV layar datar 32 inchi menempel di dinding berhadapan
dengan tempat tidur. Perabot lainnya adalah sofa panjang, sebuah meja dan
kursi. Pintu menuju balkon berada tepat di belakang sofa. Dari balkon, jalan
raya menuju Balige dan pemandangan Danau Toba terlihat jelas. Dan… laju wifi lancar
jaya.
Ukuran tempat tidur cukup nyaman untuk berdua. Lantai
kamar tertutup karpet semua. Aku sih lebih suka lantai keramik atau parket. Fasilitas seperti kulkas, brankas atau hair
dryer tidak tersedia. Kurang tau, ya, kalau di kamar yang lebih mahal. Ketika check out (pukul 12.00 tepat), sempat ngintip
kamar di seberang kamar kami. Kamar Junior Suite bertarif 1.150.000 di
weekend. Apa bedanya dengan kamar Deluxe Priemiere Room? Cuma keberadaan set
sofa lengkap untuk tamu. Cocoklah bagi yang mau meeting atau kongkow bareng
teman di kamar.
Sarapannya bagaimana? Banyak pilihan. Tersedia
dari nasi, mie, lauk, dadar, sop/soto, bubur ayam, roti, kue-kue, gorengan dan
buah. Rasanya? Standarlah, ya. Nggak bakal bikin kamu jadi kangen, trus pengen
balikan lagi sama mantan. Anak berusia sampai dua tahun bisa ikut makan gratis.
Dari dua tahun sampai lima tahun wajib bayar 55 ribu. Jika usia anak sudah di atas
lima tahun, bayar 110 rb. Memasuki resto tempat sarapan, pengunjung wajib pakai
masker dan pakai sarung tangan plastic yang diberikan saat masuk restoran. Supaya
tanganmu dan tanganku tidak menyatu di setiap peralatan resto, guys. Prokes gitu,
lho.
Oya, bagi QL yang paling berkesan adalah mi kwetiau
goreng yang dipesan dari resto saat kelaparan habis berenang. Enak banget
katanya. Sampai penasaran dia kok bisa enak gitu. Hihihi….
Yang membedakan Labersa dengan hotel lain
adalah fasilitas water parknya. Cocok bingit liburan bareng anak di sini. Pasti happy. Siapa sih anak-anak yang nggak
suka air. Masuk waterpark tanpa menginap di hotel juga bisa. Tentu saja harus
beli tiket khusus untuk waterpark. Harga tiketnya 45 ribu di hari biasa dan 65
ribu untuk weekend.
Kolamnya ada yang khusus buat anak-anak dengan
beberapa seluncuran, pancuran dan tumpahan air dari atas. Terpisah oleh
jembatan, water park untuk orang dewasa dikelilingi kolam sedalam 1,5 meter. Ada juga
kolam renang dengan dengan kedalaman yang sama berbentuk angka delapan.
Seluncuran untuk orang dewasa ada beberapa bagian. Tiga seluncuran ditandai
larangan pemakaian. Kata petugas yang berjaga, seluncuran belum aman untuk
digunakan sehingga belum dibuka.
Pengen balik lagi ke labersa? Pengen donk. Apalagi
kalau dapat yang gratisan. Maknyus itu. Hahaha…
Hayo QL, nabung goceng tiap hari biar bisa ke Labersa
lagi.
Komentar
Posting Komentar