Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Sabari

  Membaca novel “Ayah” karya Andrea Hirata membuatku berucap,”wow, bisa ya karakter tokohnya melekat banget di pikiranku. Haduh, kapan aku bisa melahirkan tokoh dengan karakter yang sangat kuat hingga terus melekat di sanubari penikmatnya?” Sabari, tokoh dalam novel itu digambarkan sebagai pemuda yang bertampang jauh dari elok tapi banjir cinta tak lekang waktu kepada Marlena. Sabari juga digambarkan sebagai pemuda yang ulet dan tanggung, pantang menyerah untuk mendapatkan secuil perhatian dari Marlena. Berbagai cara dan upaya dilakukannya agar dapat dilirik oleh Marlena, tak mengapa walau dengan sebelah mata. Berbagai prestasi diraih dalam banyak bidang, misal, olah raga, puisi sebagai cara menarik perhatian Marlena. Banyak surat cinta dan hadiah yang dititipkan untuk Marlena. Sayang, sedikitpun dari usaha itu tidak memberi hasil diatas nol. Kesempatan hanya datang ketika Marlena berbadan dua tanpa menikah. Sabari rela menjadi tumbal untuk menjadi suami Marlena. Bagi orang lain

Terus Berdiri

Panas berseru-seru Membakar raga tanpa tanya Mengutus seribu dahaga Bersetubuh dengan peluh Angin membelai lembut Mengundang kantuk bertamu Membius mata menutup haru Duh, ingin kutergeletak tanpa ragu Hujan menari-nari Bersama angin ia bernyanyi Mungkin mereka kolusi Meninabobokkan sang matahari Tapi aku harus tidak peduli Panas, angin, hujan, mimpi Aku berjuang terus mencari Kumpulan receh membeli nasi Harus terus berdiri Pada pilar kemiskinan negeri #puisi