Postingan

H5 Challange Workout

Olga today aku pilih squad 60 kali, sumo squad 60 kali, keduanya pakai dumbell, lalu lanjut cardio zumba sekitar 20 menit. Memang gitu metodenya, kata Bli Ade Rai yang kekar berotot. Latihan beban dulu lalu lanjut dengan cardio. Latihan beban untuk membangun otot dan kekuatan, latihan cardio untuk kesehatan jantung dan peredaran darah. Itulah dulu tentang Olga. Sekarang tentang hasianku, QL. Kami ini selalu terjebak dalam pertengkaran yang sama. Masalah makanan, keluhan dan hp. Seringkali QL mengeluh dan komplain masalah makanan, akhirnya kami berdebat. Kenapa menunya selalu ikanlah. Kenapa direbus-rebus aja. Kubilang kita harus ubah pola makan untuk kesehatan. Tapi ya gitu, dia belum memahaminya. "Ya, udaaah. QL tinggal bilang aja mau makan apa. Mamak belikan bahan-bahannya, silahkan QL masak sendiri," kataku menawarkan solusi. "Mendinglah aku kost," sahutnya. "Kalau punya duit, silahkan kost," sahutku. Lalu QL sambil ngomel meninggalkanku. Kalau dah gitu

H4 Workout Challange

Olga hari ini, tadinya mau nyobain video baru, olga khusus untuk membentuk otot perut. Setelah nyobain 3 gerakan, aku merasa dumbelnya agak berat untuk mengikuti gerakan-gerakannya. Contohnya dengan meninju. Akhirnya pilih video lain yang juga untuk mengencangkan perut. Aku suka video ini karena gerakannya mudah. But, kapan naik kelasnya kalau turus memilih gerakan mudah.  Konsisten dululah, ya. Olga ini harus jadi kebiasaan dulu, manuver lanjut kemudian. Untung aja jadwal di challange workout ini masih empat kali seminggu, coba tiap hari, bakal bayar 500 ribu deh aku sama Mom Olin. Habis olga, lanjut mandi, bikin ngantuk nih. Terbayang sudah enaknya tidur terlelap malam nanti. Mimpi indah...

Random

Sebagai orang dengan otak yang acak dan impuls, aku sering menghabiskan waktu sesuai dengan maunya pikiranku saja. Pengen baca, baca Pengen nonton, nonton Pengen nulis, nulis Pengen kerja, kerja Pengen marah, marah Pokoknya sesenangnya alur pikiranku saja. Apakah ini berarti aku dikendalikan pikiranku? Bukankah seharusnya aku yang kendalikan pikiranku? It's mean, waktuku lebih banyak habis untuk sukak-sukakku daripada untuk investasi masa depanku. Padahal ya, rang orang punya vision board yang membuat mereka setia pada proses dan peta perjalanan hidupnya. Tentu donk, aku juga pernah punya target-target, tapi ya gitu... saat jalan ke targetku, ntar aku belok kanan, putar balik, jungkir balik, balik kanan, lompat-lompat, kembali lagi ke start, trus belok lagi ke kiri, dahlah... entah kapan sampai ke garis finish. Kalau lagi sadar, aku bikin to do list biar aku tetap on the track. Pas lagi nggak sadar (dan lebih sering) aku bakal hilang arah dan tersesat lagi pada kebiasaan otomatis,

H3 Workout Challange

Hari ini olgaku ikutin video Sally, 30 menit fullbody dumbel workout. Ini masih video favoritku untuk olga. Gerakannya masih bisa kuikuti kecuali gerakan terakhir, biasanya aku udah lelah dan banjir keringat. Setelah olga ini bawaanku biasanya ngantuk dan bakal tidur nyenyak. Mantaaap... Kslau besok nggak hujan, aku mau olga jalan kaki di tamrek. Senang juga hari ini aku bisa mengendalikan diri untuk ngobrol bareng QL. Biasanya mulut ini suka merepet saja. Kami ngobrolin kelincinya yang suka lupa dia kasih makan, ujung-ujungnya jadi Oppung yang kasih makan. Jadi QL janji setiap dia kasih makan kelinci, dia bakal kasih laporan ke Oppung. To do list hari ini ada satu yang nggak terkerjakan, do it laundry. Bukan karena aku menunda melakukannya tapi karena waktunya nggak sempat. Waktu terbaik untuk laundry ya memang saat libur. Btw, terasa jadi dingin nih setelah keringat mengering habis olga. Bersih-bersih dululah sebelum bobok cantik. Cao...

H2 Workout Challange

Masih hari ke dua dari 24 kali workout challange, karena targetnya 4 kaki seminggu sampai akhir Juni nanti. Hari ini aku pilih workout untuk perut, tetap sih pakai dumbel. Gerakannya simpel saja, bikin keringat nggak sampai menganak sungai. Kadang, ya, workout ini asyik kalau gerakannya kita suka. Kalau gerakannya agak sulit diikuti, bikin workoutnya jadi mau main skip-skip aja. Ini otakku memang udah kebiasaan mau yang nyaman aja, auto nolak kalau mau diribetin dikit. Dulu aku juga pernah nyobain yoga untuk olga, tapi aku keknya kurang menikmati. Mungkin karena aku masih harus belajar sabar dan slow. Hehehe... Aku enjoy challange kali ini. Olga ini bikin mood aku lebih sering baik daripada mendung kelabu pedih penuh haru. Btw, tadi malam selesai olga aku kan ganti baju. Sesaat setelah merasa kurusan, aku bingung kenapa kaos yang aku pakai terasa sempit. Aku sempat mikir, aku ini keknya nih perasaan kurusan, nyatanya nggak. Eeehh... ternyata yang kupakai kaos anakku. Pantes tes!

Hari 1 Challange Workout

Gambar
Yes! Ini hari pertama workout challange with my sister, Mom Olin. Bagi siapa yang nggak olahraga, wajib kena denda 500 ribu. Ini merupakan praktek kontrak kebiasaan dari buku James Clear. Aku sih udah coba workout dua tahun terakhir. Namun, sebelum Maret 2023, aku olahraga jalan atau zumba. Tapi sejak Maret aku coba olahraga dumbel. Dumbel pertamaku dan masih itu yang kugunakan sampai Mei ini, beratnya 3 kg. Pertama kali pake, berat, coy. Sekarang aku merasa udah lebih ringan. Terpikir beli dumbel yang lebih berat. Aku tertarik olga dumbel karena ikutin YT Ade Rai. Olga beban itu membentuk otot yang manfaatnya untuk menguatkan tulang rangka plus sebagai motor metabolisme. Artinya, kelebihan kalori tak lagi disimpan dalam bentuk lemak tapi disimpan di otot. Banyak otot bisa banyak makan karena metabolisme jadi cepat. Olga challange h1 ini aku buktikan ke Mom Olin lewat siaran langsung di IG yang kemudian kushare di feed. Saat liat diriku sendiri di video aku kok malah liat aku kok kurus

Your Place or Mine

Kemarin aku nge-netflix setelah agak lama nggak nonton film hollywood di aplikasi itu. Asyiknya, aku ketemu film yang kusukai. Film ringan yang menghibur. Film yang dibintangi Reese Withersppon dan Aston Kuther itu berjudul Your Place or Mine. Btw, aku senang ngeliat si Reese ini sejak nonton aktingnya di film Legally Blonde. Tema Your Place or Mine sederhana saja. Dua sahabat lama yang ternyata diam-diam saling mencintai. Reese berperan sebagai Debbie dan Aston menokohkan Peter. Nah, si Debbie udah punya anak berusia 13 tahun, namanya Jack. Debbie berencana ke Manhattan tempatnya si Peter untuk ambil kursus keuangan singkat. So, Debbie khawatir sekali meninggalkan Jack. Peter malah bilang, ini justru momen yang bisa dimanfaatkan Jack untuk bersenang-senang. Peter mengatakan bahwa dia tau ada helicopter parenting, snowplow parenting, dan yang Debbie pake adalah saranwrap parenting (pengasuhan bungkus plastik) karena Debbie membungkus Jack dengan ketat sampe nyaris mencekiknya. Ternyata