Sabari

 

Membaca novel “Ayah” karya Andrea Hirata membuatku berucap,”wow, bisa ya karakter tokohnya melekat banget di pikiranku. Haduh, kapan aku bisa melahirkan tokoh dengan karakter yang sangat kuat hingga terus melekat di sanubari penikmatnya?”

Sabari, tokoh dalam novel itu digambarkan sebagai pemuda yang bertampang jauh dari elok tapi banjir cinta tak lekang waktu kepada Marlena. Sabari juga digambarkan sebagai pemuda yang ulet dan tanggung, pantang menyerah untuk mendapatkan secuil perhatian dari Marlena. Berbagai cara dan upaya dilakukannya agar dapat dilirik oleh Marlena, tak mengapa walau dengan sebelah mata.

Berbagai prestasi diraih dalam banyak bidang, misal, olah raga, puisi sebagai cara menarik perhatian Marlena. Banyak surat cinta dan hadiah yang dititipkan untuk Marlena. Sayang, sedikitpun dari usaha itu tidak memberi hasil diatas nol.

Kesempatan hanya datang ketika Marlena berbadan dua tanpa menikah. Sabari rela menjadi tumbal untuk menjadi suami Marlena. Bagi orang lain mungkin kata tumbal sangatlah sesuai, tapi bagi Sabari hanya itulah satu-satunya kesempatan untuk dapat bersama Marlena. Wanita satu-satunya yang bisa menggugah emosinya sejak kelas tiga SMP.

Cinta Sabari yang tumpah ruah akhirnya beralih kepada Zorro alias Amiru, anak yang dilahirkan Marlena. Bahkan kehilangan Zorro yang dibawa pergi Marlena, membuat Sabari sepertiga sinting.

Membaca novel ini hati akan bertanya-tanya, apa memang ada orang yang berkarakter seperti Sabari?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Labersa Hotel, Balige

Cara Self Love for Girls

Julie & Julia