Rasa Jiwa

Kau, kenapa rasamu tak berganti
Terus kau kunyah racun piyikmu. Siapa yang kau harap memberi penawar? 
Dia?
Dia?
Atau dia?
Kau tepis semua jemari yang sudi membelaimu. 
Katamu kau melangkah esa
Terbang menjauh dari kerumunan
Kau terbiasa diacuhkan
Kau terbiasa diabaikan
Kau menepi, terdampar sepi
Ragamu lesu, jiwamu tanpa deru
Sampai kapan kau bertahan?
Pada sakit yang terus kau simpan
Ampuni, sebelum degup menyerah berdetak. Kapan kau menyala?
Jika revolusi kemustahilan, evolusi pun kemajuan....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Labersa Hotel, Balige

Cara Self Love for Girls

Julie & Julia