Seperti Apa Pola Asuh Orang Tua Ketika Mendidik Saya

Aku penasaran dengan pola asuh yang kuterapkan pada QL. Bisa saja aku merasa telah menerapkan pola asuh demokratis tapi ternyata menurut QL bukan. Maklum, yang serba perasaan ini biasanya cuma asumsi. Sering berbeda dari realita. Hehehe…

Kalau pola asuh orangtuaku, dominan otoriter. Yang laku hanya omongan orangtuaku. Pendapatku tidak pernah masuk hitungan. Nggak heran sampai sekarang jadi sungkan kasih pendapat. Dan aku yakin, sedikit banyak, pola asuh ini secara tidak sadar aku wariskan.

So… Cok, kukasih  pertanyaan ini pada QL untuk dijawabnya. Ada sepuluh pertanyaan.

Btw, semua pertanyaan kukutip dari buku Who Am I yang ditulis oleh PsikologiID.

Pertanyaannya adalah:
1. Jika saya melakukan kesalahan, orangtua akan ....
a. Mengingatkan dan senantiasa menasihati.
b. Menghukum dengan tegas agar kesalahan tidak terulang.
c. Membiarkan dan tidak peduli dengan kesalahan.

2. Jika terdapat masalah dalam keluarga, bagaimana cara orangtua saya menyelesaikannya ....
a. Mendiskusikannya dengan anggota keluarga lain.
b. Keputusan orangtua adalah Keputusan yang tidak bisa diganggu gugat.
c. Orangtua membiarkan apa pun Keputusan saya.

3. Jika berada di dekat orangtua, yang saya rasakan ....
a. Merasa nyaman sebagai sahabat untuk bercerita.
b. Merasa terkekang dan terpenjara.
c. Merasa biasa saja, tidak ada perubahan.

4. Ketika membuat peraturan dan tugas di rumah, yang dilakukan oleh orangtua saya ....
a. Meminta masukan dari seluruh keluarga.
b. Orangtua memutuskan sendiri.
c. Tidak ada peraturan dalam rumah.

5. Apabila saya mengalami kesulitan dalam tugas sekolah, orangtua saya akan ....
a. Membantu, tapi mengingkan saya lebih mandiri.
b. Memarahi karena saya tidak bisa mengerjakan.
c. Membantu, bahkan ikut mengerjakan sampai selesai.

6 . Dalam mengambil keputasan, biasanya orangtua saya....
a. Memutuskan secara bersama-sama.
b. Memaksakan kehendak.
c. Membiarkan apa pun keputusannya.

7. Ketika di rumah, saya sering....
a. Bercanda dengan orangtua, tapi dalam batas kewajaran.
b. Merasa kaku dengan orangtua.
c. Sering bercanda dengan orangtua, bahkan sampai kelewatan.

8. Dalam melakukan pergaulan, biasanya saya ....
a. Sering mendapat masukan dari orangtua.
b. Sering mendapat larangan berteman dengan orang lain.
c. Bebas memilih dan bergaul dengan siapa pun.

9. Jika pergi keluar rumah, orangtua saya akan ....
a. Mengingatkan saya untuk selalu pulang tepat waktu.
b. Membatasi jam pergi dan menghukum jika datang terlambat.
c. Membiarkan dan memberikan kebebasan.

10. Jika meminta sesuatu, biasanya orangtua ....
a. Memaklumi jika perintahnya tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna.
b. Memaksa melakukan perintah yang diberikannya, meskipun mengecewakan hati.
c. Tidak kecewa, meskipun tidak sesuai harapannya.

Ayo dihitung! Kira-kira dominan yang mana ya pilihan QL?

Pola asuh Demokratis (Dominan pilihan A)
Pola asuh orangtua yang demokratis pada umumnya ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orangtua dan anak. Mereka membuat semacam aturan-aturan yang disepakati bersama. Orangtua yang demokratis mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung.

Pola asuh Otoriter (Dominan pilihan B)
Pola asuh otoriter ditandai apabila orangtua melakukan aturan-aturan saklek, berupa pelarangan-pelarangan yang kadang tidak masuk akal dan sering kali mengorbankan otonomi anak. Dengan pola asuh otoriter, hubungan orangtua dan anak akan terlihat kaku.

Pola asuh Permisif (Dominan pilihan C)
Pola asuh permisif ditandai dengan adanya kebebasan tanpa batas kepada anak untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan keinginan anak. Orangtua cenderung bersikap mengalah, menuruti semua keinginan, melindungi secara berlebihan, serta memberikan atau memenuhi semua keinginan anak secara berlebihan.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Labersa Hotel, Balige

Cara Self Love for Girls

Julie & Julia